Langsung ke konten utama

KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 4 FILOSOFI PENDIDIKAN (PPG Prajabatan angkatan 1)

 

KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 4

PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

OLEH : LATIFAH AIDA

 

Identitas nasional diartikan sebagai ciri atau karakteristik yang melekat pada suatu Negara. Pancasila dikatakan sebagai identitas nasional bangsa Indonesia karena pancasila mengandung nilai-nilai luhur khas bangsa Indonesia. Artinya, dalam setiap butir Pancasila tersebut terdapat nilai kehidupan dan nilai keteraturan hidup yang disebut sebagai norma. Nilai-nilai tersebut dapat berupa nilai kebhinekaan, gotong royong, dan religiusitas. Pancasila sebagai identitas fundamental dikarenakan Pancasila merupakan falsafah bangsa yang menjadi dasar dan ideologi yang membentuk Negara Indonesia. Melihat kenyataan bahwa budaya, bahasa dan keagamaan bangsa Indonesia yang beragam, maka Pancasila menjadi dasar pemersatu dari keberagaman tersebut.

Pengamalan nilai-nilai pancasila harus dilakukan pada semua aspek kehidupan, terutama pengajaran kepada anak-anak yang merupakan peserta didik pada lingkungan pembelajaran abad 21 ini. Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi. Maka dari itu guru sebagai ujung tombak pengembang manusia harus tahu mengenai perkembangan dan perubahan zaman. Karakteristik pembelajaran abad 21 meliputi Pembelajaran harus berpusat kepada siswa, Pembelajaran harus kolaboratif, Belajar harus memiliki konteks, Sekolah harus terintegrasikan dengan lingkungan masyarakat atau sosial.

Karakteristik pembelajaran abad 21  ini sejalan dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa peserta didik harus dituntun sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik haruslah menyenangkan dan kreatif. Guru harus menyesuaikan rancangan pembelajarannya dengan karakteristik peserta didik. Sumber pembelajaran tidak hanya berfokus pada guru dan buku paket, melainkan memanfaatkan sebanyak-banyaknya sumber belajar, baik yang disediakan oleh alam maupun sarana dan prasarana yang didatangkan terutama teknologi yang menjadi media utama pada pembelajaran abad 21.

Pada praktiknya, masih banyak guru yang hanya mengajar materi apa yang menjadi tuntutan kurikulum dan siswa belajar sesuai dengan yang disampaikan guru atau buku. Peserta didik hanya difokuskan pada pencapaian pedagogik yang telah tertera pada perangkat pembelajaran atau dengan kata lain pencapaian pembelajaran peserta didik masih diukur dengan nilai akhir.

Untuk mengatasi itu, dicetuskanlah istilah Profil Pelajar Pancasila yang merupakan profil lulusan pada kurikulum merdeka. Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Secara lebih mendetail, karakter Pelajar Pancasila dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari enam dimensi yaitu: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUANG KOLABORASI Topik 3 Prinsip pengajaran dan Asesmen- PPG Prajabatan angkatan 1 2022

  HASIL DISKUSI RUANG KOLABORASI KELOMPOK PPL SMPN 1 SELONG 1.       Komponen Modul Ajar Informasi Umum •   Identitas penulis modul •   Kompetensi awal •   Profil Pelajar Pancasila •   Sarana dan prasarana •   Target peserta didik •   Model pembelajaran yang digunakan Komponen Inti   •   Tujuan pembelajaran   •   Asesmen •   Pemahaman bermakna •   Pertanyaan pemantik •   Kegiatan pembelajaran •   Refleksi peserta didik dan pendidik Lampiran   •   Lembar kerja peserta didik •   Pengayaan dan remedial •   Bahan bacaan pendidik dan peserta didik •   Glossarium   •   Daftar pustaka 2.       Guru harus menyesuaikan proses pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik dengan tujuan untuk: a.        Mendapat gambaran yang lengkap tentang kemampuan awal siswa sebagai landasan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang optimal. b.       Mengetahui jenis pengalaman yan

Rancangan Aksi Nyata Topik 3 Asesmen - PPG Prajabatan

RANCANGAN AKSI NYATA KONSEP KESESUAIAN PEMBELAJARAN DENGAN TINGKAT CAPAIAN DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Nama    : Latifah Aida Kelas    : Bahasa 2 LPTK   : Universitas Hamzanwadi 1.       Latar Belakang Pembelajaran berdiferensiasi  diterapkan karena didasarkan pada  keyakinan bahwa setiap anak terlahir dengan keunikannya masing-masing. Mereka membawa kekuatan kodrat alamnya sendiri di mana kita sebagai pendidik harus bisa memberikan kesempatan belajar yang sama sesuai kebutuhannya masing-masing. Tidak semua anak memiliki kesiapan belajar yang sama, tidak semua anak memiliki minat dan bakat yang sama, tidak semua anak memiliki gaya belajar yang sama,dan  tidak semua anak suka berkelompok, ada anak yang suka berbicara, ada yang suka berhitung, siapakah yang suka menulis, atau tidak suka menulis, siapa yang suka olahraga, seni , masak, dll. Pemberian pembelajaran secara  berdiferensiasi merupakan  tantangan yang tidak mudah.  Kita membutuhkan perhatian lebih untuk bisa  me