Langsung ke konten utama

Ruang Kolaborasi Topik 4 Perkembangan Peserta Didik dan Pengajarannya- PPG Prajabatan 2022

RUANG KOLABORASI TOPIK 4

  1. Apa yg dimaksud dengan teaching at the right level?

Teaching at the right level adalah proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan memberikan masukan pembelajaran yang relevan dan spesifik untuk menjembatani perbedaan yang ditemukan. Peserta didik tidak terikat pada tingkatan kelas, namun di sesuaikan berdasarkan kemampuan peserta didik yang sama. Setiap fase, ataupun tingkatan tersebut mempunyai capaian pembelajaran yang harus dicapai. Proses pembelajaran peserta didik akan disusun mengacu pada capaian pembelajaran tersebut, namun disesuaikan dengan karakteristik, potensi, kebutuhan peserta didiknya

  1. Mengapa capaian pembelajaran dirumuskan per fase?

Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. Hal ini karena CP disusun dengan memperhatikan fase-fase perkembangan anak.  Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.

3.      Apa yang anda pahami capaian pembelajaran?

Capaian pembelajaran adalah suatu keterampilan, pengetahuan, atau kemampuan yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan satu periode belajar. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

  1. Mengapa perlu capaian pembelajaran?

Perlunya capaian pembelajaran karena capaian pembelajaran merupakan komponen penentu kompetensi yang harus dicapai murid dalam pembelajaran, Gambaran terkait kompetensi yang perlu dicapai pada setiap fase perkembangan kemampua, dan Sebagai bahan dasar untuk menyusun tujuan pembelajaran.

  1. Apa yang dimaksud menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada?

Maksud dari menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada adalah bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya  memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik

  1. Apa itu capaian pembelajaran setiap fase?

Capaian pembelajaran setiap fase memuat kompetensi murid yang ingin dicapai di akhir fase tersebut. misalnya capaian pembelajaran fase A akan berakhir pada kelas 2 SD sehingga Murid memiliki waktu 2 tahun untuk menguasai kompetensi yang ada dalam capaian pembelajaran di fase tersebut

  1. Bagaimana cara membuat capaian pembelajaran?

Capaian Pembelajaran (CP) di Kurikulum Merdeka disusun melalui metode yang berbeda, di mana pemahaman, sikap atau disposisi terhadap pembelajaran dan pengembangan karakter, serta keterampilan yang terobservasi atau terukur ditulis sebagai suatu rangkaian.

  1. Bagaimana cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip pembelajaran?

Cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip pembelajaran adalah:

a.       Menciptakan lingkungan yang telah penuh dengan perhatian, terbuka, saling peduli, dan tentunya nyaman untuk pembelajaran.

b.      Menumbuhkan sebuah hubungan yang dinilai positif dan juga konsisten dengan anak-anak yang lain dan juga orang dewasa dengan jumlah yang telah terbatas.

c.       Menciptakan kebiasaan untuk dapat saling menghargai pada ruang kelas sehingga anak-anak juga dapat belajar untuk saling memahami dan juga menghormati perbedaan yang telah ada serta dapat mampu untuk menghargai kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.

d.      Memberikan kesempatan untuk anak agar dapat bermain bersama serta dapat mengerjakan berbagai tugas di dalam kelompok kecil, berbicara dengan orang dewasa ataupun teman-temannya.

e.       Menyiapkan lingkungan belajar yang memiliki tempat agar dapat beraktivitas dan juga bergerak dengan leluasa serta menyediakan tempat beristirahat.

f.       Memberikan anak keleluasan untuk dapat belajar dengan menggunakan berbagai macam cara namun tetap sediakan pula kegiatan yang rutin dan telah terjadwal.

g.      Menggunakan metode mengajar yang dinilai tepat.

h.      Menciptakan lingkungan yang tanggap mengenai kebutuhan dari anak serta merangsang kecerdasan anak.

i.        Menggabungkan berbagai macam pengalaman, strategi, material, serta menyusun kurikulum dan telah disesuaikan dengan pengalaman yang telah dimiliki.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Modul Ajar Teks Prosedur (PPG Prajabatan 2022)

  MODUL AJAR TEKS PROSEDUR   Nama Sekolah                    : SMP Negeri 1 Selong Mata Pelajaran                  : Bahasa Indonesia Materi                                 : Teks Prosedur Kelas/Semester                   : 7/1 (satu) Tahun Peserta didikan                  : 2022/2023 Alokasi Waktu                   : 1 x pertemuan (3 x 40 menit)   Mata Pelajaran Ba...

RUANG KOLABORASI Topik 3 Prinsip pengajaran dan Asesmen- PPG Prajabatan angkatan 1 2022

  HASIL DISKUSI RUANG KOLABORASI KELOMPOK PPL SMPN 1 SELONG 1.       Komponen Modul Ajar Informasi Umum •   Identitas penulis modul •   Kompetensi awal •   Profil Pelajar Pancasila •   Sarana dan prasarana •   Target peserta didik •   Model pembelajaran yang digunakan Komponen Inti   •   Tujuan pembelajaran   •   Asesmen •   Pemahaman bermakna •   Pertanyaan pemantik •   Kegiatan pembelajaran •   Refleksi peserta didik dan pendidik Lampiran   •   Lembar kerja peserta didik •   Pengayaan dan remedial •   Bahan bacaan pendidik dan peserta didik •   Glossarium   •   Daftar pustaka 2.       Guru harus menyesuaikan proses pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik dengan tujuan untuk: a.    ...

Jurnal Refleksi Topik 2 Filosofi Pendidikan-PPG Prajabatan angkatan 1 2022

JURNAL REFLEKSI TOPIK 2 KONTRIBUSI NYATA PENERAPAN DASAR-DASAR   PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA NAMA: LATIFAH AIDA Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. 1.    Perasaan selama melakukan perubahan di kelas Sebelum mengikuti kelas filosofi pendidikan, saya merasa memberikan hukuman kepada anak adalah salah satu cara yang efektif untuk merubah tingkah laku mereka. Namun, sekarang saya menyadari bahwa mendidik anak dengan memberikan hukuman adalah tindakan yang tidak tepat. Peserta didik sejatinya memiliki minat, bakat, dan potensi yang dibawa sejak lahir, dan untuk mengembangkan potensi itu, peserta didik membutuhkan guru yang bisa menuntun da...